gNews.co.id, – Bupati Banggai Ir. H. Amirudin, MM diwakili Wakil Bupati Drs. H. Furqanuddin, MM menghadiri puncak rangkaian Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional 2025 yang diselenggarakan di Mojokerto Raya, Jawa Timur, pada 1–3 Oktober 2025.
Kegiatan berskala nasional ini digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Wabup Banggai hadir bersama Staf Khusus Bupati H. Alimudin, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banggai Oksatiawanta, Sekdis Damkar, serta perwakilan BPBD, PMI, dan mitra kemanusiaan lainnya.
Mengusung tema “Bencana Tidak Bisa Menunggu, Kesiapsiagaan Menjadi yang Utama” dengan tagline “Tangguh Rek!”, peringatan Bulan PRB 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam mitigasi dan penanggulangan bencana di seluruh Indonesia.
Dalam pembicaraan sesama pejabat BNPB Pusat mewakili Bupati Banggai, Wabup Furqanuddin menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Banggai terhadap penyelenggaraan kegiatan nasional tersebut.
Kami sangat mendukung kegiatan ini, terlebih menyangkut harkat martabat pertolongan dalam kebencanaan, serta bagaimana cara meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah kita,” jelas Wabup Furqanuddin.
Puncak acara resmi dibuka oleh Sekretaris Utama BNPB, Dr. Rustian, didampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari serta perwakilan Komisi VIII DPR RI, bertempat di GOR Seni Majapahit, Kota Mojokerto, Rabu (1/10/2025).
Dr. Rustian dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh daerah di Indonesia kini berada pada kategori rawan tinggi dan rawan sedang terhadap bencana, sehingga kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix menjadi kunci utama penanggulangan bencana.
Berbagai agenda digelar selama peringatan Bulan PRB 2025, mulai dari seminar, pameran, hingga simulasi penanggulangan bencana yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, serta media.
Kehadiran Wakil Bupati Banggai bersama rombongan mempertegas komitmen Pemkab Banggai untuk memperkuat kesiapsiagaan dan sinergi antar-daerah, sejalan dengan program Gerbang Timur Sulawesi Tengah guna mewujudkan masyarakat tangguh bencana.
Komentar