Oleh sebab itu, sebut Edank, dengan memberikan perlindangan kepada para pedangan siomai, maka secara tidak langsung bisa turut menjaga kestabilan ekonomi.
“Melindungi pedagang somai artinya menjaga kestabilan ekonomi Kota Palu, khususnya kelas bawah,” jelas Edank.
Sebagai informasi yang dilansir dari sejumlah sumber, siomai adalah sejenis dimsum yang merupakan makanan tradisional Tiongkok.
Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai.
Dalam dialek Beijin, dan juga dibaca shaomai. Kulit siomai serupa dengan kulit pangsit.
Baca: Bahas 4 Issue Strategis, Ridha Saleh akan Kumpul Pemuda di Palu
Komentar