Sementara, lanjut Habil, AA mengambil formulir pendaftaran di kantor DPW PKB Sulteng hanya diwakili oleh Bendahara NasDem, Fachrudin Yunus.
“Sore tadi sekitar pukul 16.00 Wita, Waketum DPP Nasdem yang diwakili Bendum DPW (Fachrudin Yunus) mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Gubernur,” ungkapnya.
Rivalitas kedua putra Wosu ini bisa dikatakan sudah berlangsung lama, sejak Pilkada Kabupaten Morowali 2012 hingga berebut kursi DPR RI pada 2019 silam.
AH dan AA pada Pileg 2019 terpilih menjadi Anggota DPR RI dari Dapil yang sama, yakni Sulteng.
Menariknya, baik AH maupun AA masing-masing punya kans mendapatkan surat rekomendasi dari DPP PKB untuk diusung menjadi Calon Gubernur.
AH adalah Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, menggaet Reny Lamadjido yang merupakan kader PKB berpeluang mengantongi rekomendasi PKB.
Jika AH dan Reny berpasangan, maka peluang koalisi Demokrat-PKB sangat memungkinkan, karena dua partai tersebut mempunyai 13 kursi di DPRD Provinsi Sulteng, yakni Demokrar 8 kursi, PKB 5 kursi atau 20 persen sebagai syarat pencalonan.
Yang pasti, AH menekan tak ingin peristiwa politik tahun 2019 terulang kembali di Pilgub 2024, oleh sebab itu AH sudah menjalin komunikasi ke semua elit partai di tingkat daerah sampai pusat.
“Kata orang bijak dinda hanya keledai dungu yang jatuh dua kali di lobang yang sama. Semoga peristiwa 2020 dijadikan bahan evaluasi,” tandasnya.
Baca: Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub, PKB Sulteng Tegas Ogah Hanya Pelengkap Syarat 20 Persen
Komentar