gNews.co.id – Senator ART menyoroti banyaknya intervensi kepentingan tertentu di sektor pertambangan yang di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dia berpendapat tingkat kesejahteraan masyarakat lingkar tambang di Sulteng, khusus pertambangan nikel di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara (Morut) masih belum terpenuhi secara merata.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Sulteng, menekankan kesejahteraan warga di lingkar belum memenuhi standar yang layak.
Dia meminta perhatian khusus dari lembaganya terhadap Provinsi Sulawesi Tengah sebagai salah satu daerah penghasil nikel di Indonesia.
Karena tingkat kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah pertambangan nikel Sulteng belum sesuai harapan.
“Di mana hari ini bahwasanya Sulawesi Tengah merupakan sebuah surga bagi tambang nikel, yang memberikan income per kapita pendapatan kepada negara yang sangat luar biasa,” tegas ART pada pembukaan masa sidang paripurna ke-2 DPD RI di Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Senator yang dikenal dengan slogan ‘Anak Guru Mengaji’ itu menegaskan, meski menyandang status penghasil nikel dunia, namun banyak intervensi kepentingan pertambangan nikel di Sulteng.
Hal itu sebut ART, menjadi salah satu penyebab sehingga kesejahteraan masyarakat di wilayah pertambangan nikel terjadi kesenjangan.
“Ada oknum-oknum yang masih berani, baik dari oknum pejabat pusat maupun daerah yang masih memback up (kepentingan kelompok), begitu zholimnya terhadap masyarakat kami,” katanya
Sungguh di luar logika ART, daerah penghasil nikel dunia seperti Kabupaten Morowali dan Morut, namun kehidupan masyarakatnya belum sejahtera.
Komentar