Nanda mengatakan pelatihan ini sekaligus
mendukung kreativitas perempuan di sini. Kemudian, diharapkan, kue tersebut menjadi oleh-oleh khas Donggala.
“Pelatihan ini bisa menjadi membuka peluang usaha bagi perempuan milenial agar bisa mengembangkan kue bagea ke daerah lain,” katanya.
Nanda mengatakan pihaknya juga terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo dalam menggelar pelatihan ini. Menurut dia, pria berambut putih tersebut sangat mendukung berkembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Pak Ganjar sangat mendukung kegiatan UMKM dan meningkatkan peluang UMKM agar makin berkembang di Jawa Tengah,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Srikandi Ganjar berharap perempuan milenial di Donggala bisa membuka usaha kue bagea ini.
“Harapannya perempuan di sini bisa lebih kreatif dan melihat peluang usaha setelah ikut pelatihan ini,” ujarnya.
Sementara itu, peserta pelatihan Firda menyambut antusias kegiatan yang digelar loyalis Ganjar Pranowo tersebut. Dia mengaku pelatihan ini membawa banyak manfaat bagi perempuan milenial di Kabupaten Donggala.
“Sangat positif, banyak manfaatnya bagi kami semua. Ini untuk pertama kalinya ada pelatihan seperti ini di sini,” katanya.
Perempuan berusia 23 tahun ini menyatakan dirinya tertarik untuk membuat kue tersebut dan menjualnya sebagai ladang usaha.
“Ke depannya nanti kami bisa membuat kue-kue sebagai mata pencarian kami. Saya sangat tertarik. Ini juga untuk membantu perekonomian keluarga,” ucapnya.
Dia berharap Srikandi Ganjar terus menggelar kegiatan positif dan bermanfat lainnya untuk mengembangkan kreativitas perempuan milenial. Dia juga mendoakan Ganjar Pranowo agar menjadi presiden Indonesia.
“Harapannya ke depan ada pelatihan seperti ini. Untuk Pak Ganjar, semoga menjadi presiden Indonesia yang makin baik lagi. Semoga Indonesia juga bisa lebih maju dan makmur,” katanya. (*)
Komentar