gNews.co.id – Tenaga Ahli atau TA Gubernur, Mohamad Ridha Saleh mengemukakan sekolah lapang petani didedikasikan untuk membangun profesionalisme petani.
Dalam keterang tertulisnya, Ridha Saleh menjelaskan sekolah yang dibangun menjaga dan memaksimalkan produksi dan kualitas dari tanaman yang akan di kembangkan di KPN.
“Jadi sekolah lapang ini bentuknya adalah praktek pertanian lapangan langsung oleh petani yang dimentoring oleh tenaga penyuluh profesional untuk membangun tanggung jawab, kualitas dan produktivitas petani di KPN,” ujar Ridha Saleh, Sabtu (6/1/2024).
Bahkan sekolah pangan ini, kata Dia, akan memperkenalkan kepada petani mitra pasar agar petani untuk memberikan keyakinan petani tentang pentingnya masa depan dan daulat pangan.
Diketahui, hingga saat ini di KPN telah terbangun jalan beraspal hingga ke dalam lokasi KPN, 2 Toer air yang akan mengairi 200 ha lahan, jalan blok serta baruga tempat diskusi pera petani.
Setelah di resmikan oleh Wakil Presiden, Pemerintah Provinsi melakukan percepatan pembersihan lahan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Talaga, Kabupaten Donggala.
Pembersihan lahan tersebut dikerja samakan dengan pihak TNI, yang hingga saat ini lahan yang terbuka di KPN telah mancapai 81 ha.
Beberapa lokasi yang sudah dibersihkan sudah mulai ditanami oleh petani yang mendapatkan redistribusi lahan dislokasi tersebut, di antara yang sudah mulai di tanam yaitu jagung dan kacang tanah.
Melalui surat undangan dan pemberitahuan, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura atau Cudy telah dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kerja di KPN, Selasa, 9 Januari 2024 pada yang akan jadi kunker perdana Gubernur Sulteng di tahun 2024.
Agenda kunker gubernur ke KPN yaitu akan melakukan penanaman perdana berupa jagung seluas 2 ha, rica/cabe seluas 1 ha kemudian kacang tanah seluas 2 ha.
Komentar