Rizky mengatakan, saat proses rekrutmen yang sebelumnya disebar di akun Instagram resmi Pemerintah Kota Palu dan Wali Kota, ada 122 responden untuk mendaftar program Inkubator Bisnis ini.
Ia menyatakan, jumlah responden tersebut terbilang banyak, padahal hanya dibuka selama tujuh hari,
Dari 122 responden yang mendaftar ini, katanya pihaknya memilih 25 IKM yang potensial. Kemudian Tim Inkubator melakukan visitasi dan meninjau langsung, lalu dipilihlah 16 IKM yang akan didampingi secara intensif kali ini.
Setiap IKM nantinya akan didampingi seorang mentor selama lima sampai enam pekan. Dimana yang diberikan selain edukatif, juga implementatif.
“Kita tidak hanya melatih IKM saja, tapi para mentor juga menjadi tim bayangan dari IKM ini. Kita buatkan hingga desainkan, mereka tinggal pakai. Sembari menggunakan, kita juga sekaligus mengajarkan bagaimana penggunaannya. Cangkupan pendampingannya mulai dari pemasaran digital, branding, hingga manajemen keuangan dan lainnya,” jelas Rizky.
Ia mengatakan, selain memberikan pendampingan, pihaknya juga sedang menguruskan hak intelektual atau HaKI dari masing-masing IKM.
Perbedaannya di banding tahun kemarin, jumlah tim pendampingnya jauh lebih banyak dari enam menjadi delapan orang pendamping, sehingga membuat kerjanya lebih optimal.
Kemudian, jumlah IKM yang didampingi pun juga bertambah, dari sembilan menjadi 16 IKM yang tersebar di delapan kecamatan se-Kota Palu. Dengan demikian, masing-masing kecamatan, terdapat dua IKM yang didampingi.
“Durasi pendampingannya juga bertambah, yang awalnya cuma empat bulan, bisa dioptimalkan sampai sembilan bulan. Serta sektor yang kita dampingi, jauh lebih variatif. Mulai dari industri pangan, mebel, hingga fashion, dan lainnya,” ungkap Rizky.
Selain itu, lanjutnya akan dilakukan peningkatan kapasitas bagi tim pendamping, sehingga menjadi momentum bagi mereka untuk meng-upgrade ilmu.
Baca Juga: 184 Guru Program ‘Palu Mengaji’ Bertemu Wali Kota
Komentar