Ini Pengakuan Musisi Palu Mengenai Farid Podungge Peduli Musik dan Seniman

gNews.co.id – Beredar tulisan di sejumlah WatsApp Group (WAG) pengakuan seorang musisi Kota Palu bernama Iwan Masruri.

Pengakuan Iwan Masruri yang merupakan volalis Band Traxtor melalui tulisan tersebut tentang sosok muda bertalenta yang dinilai sangat peduli terhadap musisi.

Sosok muda yang dimaksud Iwan Masruri adalah Farid Podungge yang kerap disapa ‘Panglima’.

Sapaan ‘Panglima’ disematkan pada Farid lantaran begitu peduli sesama anak bangsa.

Jika digali lebih jauh, sapaan ‘Panglima’ itu bahwa seorang Farid Podungge merupakan Panglimanya Kaum Lemah, kalangan menengah ke bawah, dan Panglimanya derwaman.

Berikut pengakuan Iwan Masruri yang disadur dalam tulisan Gina Maharani pada Sabtu (25/3/2023).

“Dia tidak terkenal di kalangan penduduk bumi, namun penduduk langit lebih mengenalnya,” ungkap Iwan Masruri.

Sepenggal ungkapan yang dilontarkan vokalis band Traxtor Iwan Masruri, kepada  salah satu tokoh muda Sulteng kelahiran Bumi Sintiwu Maroso Kabupaten Poso, Farid Podungge.

Menurutnya, Farid Podungge yang juga Ketua Garda NasDem Sulawesi Tengah, 
adalah tokoh muda yang sangat peduli terhadap para musisi dan seniman di bumi Tadulako.

“Dia ini orang baik. Apalagi di kalangan musisi dan seniman,” tutur Iwan Masruri.

Bahkan, kata dia, di mata para musisi sosok Farid  Podungge ini tidak hanya sering membantu dan memberikan masukan baik itu yang berkaitan dengan ide dan pemikirannya.

Serta, Farid memberi kritik terhahadap perkembangan musik, di mana ia juga memiliki andil yang sangat besar dalam beberapa kali pelaksanaan event besar musik di Kota Palu.

“Ironisnya beliau (Farid) tidak pernah mau muncul di publik, meski hanya sekedar untuk disebutkan namanya di ucapan terima kasih,” ungkap Iwan Masruri yang populer Iwan Traxtor.

Meski demikian, sebagai manusia yang punya rasa terima kasih, ujar Iwan, suami Soraya Jawara Q Academy Indosiar ini siap dengan segala kemungkinan karena menyebutkan namanya di media elektronik atau khalayak ramai.

“Khusus kepada teman-teman musisi dan seniman, saya ingin sampaikan bahwa  di provinsi 1000 megalit ini masih ada yang peduli terhadap kita tanpa berhadap imbalan ataupun nama baik,” jelas Iwan.

Komentar