Aku Bangga Anak Sulteng

Aku Bangga Anak Sulawesi Tengah. Kenapa? Mungkin itu pertanyaan pertama yang muncul di benak kalian. Jawabannya sederhana, ini tentang kebanggaan.

Oleh: Faqih Azzura Abimanyu

Kebanggaan atas kerja keras, niat tulus, dan kekompakan. Semua tantangan, termasuk hinaan dan cacian dari mereka yang pesimistis, kini telah terbayar lunas. Dengan bangga, saya bisa mengatakan, Saya Bangga Menjadi Warga Sulawesi Tengah.

Kebanggaan ini semakin membuncah dengan pencapaian Sulawesi Tengah di PON XXI yang dihelat di Aceh dan Sumatera Utara.

Persiapan panjang hingga keberangkatan para Tadulako, julukan kebanggaan kita, diwarnai dengan semangat perjuangan yang tak kenal lelah.

Walau penuh intrik dan sorotan, gelombang tantangan berhasil ditaklukkan oleh mereka yang ulung seperti pelaut tangguh menaklukkan samudera.

Duet kepemimpinan Gubernur Rusdy Mastura dan Wakil Gubernur Ma’mun Amir telah meletakkan fondasi kebanggaan ini. Mereka tak hanya memimpin dengan hati, tapi juga terus berjuang mengharumkan nama Sulteng di panggung nasional.

Di tengah masa jabatan yang akan segera berakhir, keduanya masih terus bertarung, menorehkan prestasi demi prestasi untuk daerah tercinta di tanah Serambi Mekkah.

Duet Cudy-Ma’mun seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi, dengan satu tujuan: memajukan Sulteng. Mereka adalah cerminan Tadulako sejati yang penuh hormat dan pengertian.

Tiga tahun kepemimpinan mereka membawa Sulawesi Tengah menuju puncak prestasi yang membuat generasi muda seperti kami, kaum Gen Z, bangga berdiri sebagai anak Sulawesi Tengah.

Untuk pertama kalinya, sejak berdirinya provinsi ini, Sulawesi Tengah bisa berdiri sejajar dengan provinsi-provinsi besar di Indonesia. Tak hanya sekadar saudara Sulawesi, kini kita setara dengan Jawa dalam hal animo investasi luar negeri.

Pada triwulan kedua 2024, menurut data Kementerian Investasi, Sulteng berada tepat di belakang Jawa Barat.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga meroket, mencapai Rp2,2 triliun pada pertengahan tahun 2024. Komitmen pemerintah dalam bantuan tunai kepada warga miskin sebesar Rp1 juta per keluarga terus berjalan, dengan total anggaran mencapai Rp94 miliar.

Infrastruktur jalan provinsi juga terus dibangun, dengan 12 ruas baru sepanjang 87 kilometer berhasil diselesaikan (BPS Sulteng). “Tabe mangge Cudy-Ma’mun, kami bangga jadi anak Sulawesi Tengah!”

Kini, para Tadulako pulang dari Aceh dengan membawa 35 medali—lebih dari sekadar kebanggaan, tapi juga haru dan air mata syukur. Dengan 8 medali emas, 7 perak, dan 20 perunggu, mereka layak membawa semangat Pakaroso!

Duet Cudy-Ma’mun sukses berkat tangan dingin Jenderal TNI Dody Triwinarto, Komandan Satgas PON XXI. Sosok yang tegas, disiplin, dan merakyat ini menjadi lentera bagi kesuksesan kontingen Sulawesi Tengah. “Kalian adalah panutan kami, kaum Gen Z!”

Selamat kepada para atlet cabang olahraga Sulawesi Tengah di PON XXI Aceh-Sumut. Kalianlah yang telah meletakkan masa depan cerah untuk Sulawesi Tengah.

Tak lupa, selamat kepada Gubernur Rusdy Mastura dan Ibu Vera Rompas yang selalu mendukung penuh dari balkon setiap event. Lekas sembuh, Wakil Gubernur Ma’mun Amir, kami tahu bahwa bapak pasti terharu dengan seluruh perjuangan ini. Salam hormat kepada Brigjen TNI Dody Triwinarto salut atas dedikasimu!

Kami Bangga Anak Sulawesi Tengah.

Penulis Mahasiswa Sulteng di Jogja

Jogjakarta, 20 September 2024

Komentar