gNews.co.id – Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional alias PAN menyatakan diri berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahad (13/14/2023).
Kedua partai ini bergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang sudah terbantuk antara Gerindra dan PKB dengan mengusung Parbowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyatakan sejumlah alasan ihwal dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai Capres 2024-2029.
Dia mengemukakan, Prabowo adalah tokoh yang tepat untuk melahirkan Indonesia menjadi negara maju, sebab kepemimpinan 10 tahun ke depan sangatlah penting.
“Pendapatan per kapita kita sekarang US$4.500 dan diperkirakan di akhir kepemerintahan Jokowi-Ma’ruf ditargetkan US$5.500,” ujar Airlangga di Gedung Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Target selanjutnya, lanjut dia, pendapatan perkapita Indonesia lebih dari 10 ribu USD. Maka, ini harus di bawah kepemimpinan dan mahkota yang tepat, agar tidak turun lagi.
Alasan lainnya, Airlangga menilai, figur Prabowo memiliki leadership yang kuat untuk meneruskan proses Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun Indonesia lebih maju dan bisa masuk dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
“Chile baru diterima setelah delapan tahun. Indonesia harus cepat prosesnya tiga hingga empat tahun. Artinya, proses yang diawali Jokowi wajib dilanjutkan. Kami merasa Prabowo tokoh yang tepat,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, Prabowo terlahir dari Partai Golkar, di mana Prabowo disebut selalu mengikuti kegiatan di Golkar, dan kekaryaannya tidak diragukan lagi.
“Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Golkar,” jelas Airlangg.
Komentar