gNews.co.id – Tim pemenangan pasangan Bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (BERAMAL) mulai mencium aroma intimidasi ASN dalam proses Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur di Sulteng.
Adanya dugaan intimidasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulawesi Tengah (Sulteng) menjelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulteng 2024.
Wakil Ketua Tim Pemenangan BERAMAL, Shauqi Husen Maskati mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari sejumlah ASN, karyawan/karyawati Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), guru, serta tenaga honorer.
Mereka merasa ditekan oleh atasan mereka untuk mendukung pasangan calon tertentu dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng pada November mendatang.
“Ada indikasi seperti itu. Kami menerima laporan dari banyak sahabat ASN yang merasa tidak nyaman dengan bentuk-bentuk intimidasi ini,” ungkap Oki sapaan karib Shauqi Husen Maskati, Rabu (18/9/2024).
Dia menyatakan, pihaknya sedang mengumpulkan laporan terkait dugaan intimidasi ini dan mendata lokasi kejadian sebelum menyerahkannya kepada tim hukum BERAMAL untuk dipelajari lebih lanjut.
Sebagai politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Shauqi menegaskan bahwa pejabat pemerintahan, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, seharusnya tidak menggunakan kekuasaan untuk mempengaruhi pilihan politik ASN.
“Tindakan ini bisa menjadi bumerang bagi kandidat yang didukung, karena berpotensi didiskualifikasi jika terbukti ada pelanggaran,” katanya.
Komentar