Dengan cara itu menurut Ahlis, maka daerah-daerah kabupaten akan ikut menjadi penyuplai.
Dan yang pasti pertanian mereka akan ikut maju. Dan dengan begitu pula tidak akan terjadi ketimpangan pembangunan.
Di zaman pemerintahan Gubernur Longki Djanggola kata Ahlis, sudah pernah ada penetapan di sejumlah titik untuk pengembangan pertanian.
Titik itu berada di kabupaten. Namun sayangnya, program itu tidak berjalan.
“Kita malah memilih membangun KPN yang biayanya tidak sedikit dan hasilnya belum tentu maksimal,” tegas Ahlis.
Ahlis pesimis, KPN bisa menyuplai kebutuhan pangan IKN. Karena terbukti sampai saat ini progresnya masih sangat minim.
Sulsel kata Ahlis, malah saat ini sudah menyuplai bersama DKI, dan Jatim.
Komentar