gNews.co.id – Capres Prabowo Subianto menegaskan kebijakan luar negeri Indonesia bebas aktif dan tidak tergabung dalam geopolitik mana pun.
Menurutnya, Negara Republik Indonesia berpedoman pada prinsip politik luar negeri non blok.
Prinsip politik luar negeri Indonesia tidak berpihak pada satu negara mana pun, sebab prinsip ini berdasarkan sudah dirancang oleh para pendiri bangsa.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara ‘Pidato Calon Presiden Republik Indonesia, Arah dan Strategi Politik Luar Negeri’.
Acara ini digagas oleh Centre for Strategis and International Studies (CSIS) di Jakarta, Senin (13/11/2023).
Calon presiden (Capres) yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini menegaskan bahwa akan tetap mempertahankan kebijakan luar negeri, yakni non blok dalam menghadapi dinamika global yang cepat berubah.
“Sejak awal kemerdekaan, kami menerapkan politik luar negeri yang independen. Tradisi politik luar negeri kami selalu non blok, dan kami tidak menginginkan tergabung dalam blok geopolitik manapun,” katanya.
Prabowo menjelaskan bahwa kebijakan ini dirancang oleh para pendiri bangsa dan merupakan cara terbaik yang diinginkan oleh rakyat Indonesia.
Selain itu, lanjut Capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, kebijakan non blok sangat cocok untuk kepentingan nasional bangsa Indonesia.
“Tradisi ini, saya berkomitmen untuk melanjutkan dan mempertahankannya. Karena ini bukan hanya tradisi kami, tapi keinginan rakyat kami. Lebih penting lagi, ini demi kepentingan nasional kita,” tegas Prabowo.
Komentar