Cerita Prabowo Ketika Diperintah Gus Dur Temui Kyai di Jateng Hingga Disarankan Jadi Pengusaha

Gus Dur yang mendengar hal tersebut dari Prabowo, malah setuju dan membenarkan dirinya lebih baik menjadi seorang pengusaha.

“Habis itu saya kembali ketemu Gus Dur. Beliau sudah tahu, ‘Gimana Mas Bowo?’ Yah, katanya disuruh jadi pengusaha, Gus. ‘Ya sudah, kamu pengusaha saja,” cerita Prabowo.

Akhirnya, Dia merintis jalan menjadi pengusaha, yang justru menurutnya, Tuhan memberikan kebaikan yang berlipat dengan rezeki berlebih.

“Mungkin itu yang menyelamatkan saya. Akhirnya saya jadi pengusaha. Tuhan memberikan kebaikan, rezeki yang baik dan halal. Saya bisa bantu banyak orang,” katanya.

Prabowo kemudian mengumpulkan rezeki dari keuntungan yang didapatkan selama terjun menjadi pengusaha. Inilah yang menjadi modal dirinya masuk politik.

Alasannya, meski sudah hidup lebih baik sebagai pengusaha, Prabowo tetap memikirkan bagaimana caranya tetap bisa mengabdi dan berbakti kepada negara.

“Dan begitu (modal yang terkumpul) agak lumayan, saya kembali lagi, waduh ini gimana saya bisa mengabdi dan berbakti pada negara. Oke, saya masuk politik. Di situlah saya mulai masuk politik,” ujar Prabowo.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu mengaku, langkah pertamanya terjun ke politik dimulai sekitar 20 tahun lalu atau pada 2003.

Kendati demikian, Prabowo menyatakan bahwa dirinya masih belajar berpolitik hingga detik ini.

“Kalau orang masuk kuliah belajar politik 4 tahun, tambah 2 tahun jadi S2, tambah 2-3 tahun jadi S3, 8-9 tahun jadi doktor. Saya belajar politik dari 2003-2004 sampai sekarang. Selama 20 tahun saya belajar politik dan masih belajar sampai hari ini,” katanya.

Baca: Tekankan Persatuan, Prabowo Sebut Pembangunan Bangsa Dilakukan oleh Lapisan Pemimpin Hebat

Komentar