gNews.co.id – Proyek River Improvement and Sediment Control Sabo Dam I, II, dan III di Sungai Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang dikerjakan oleh salah satu perusahaan konstruksi, kini menjadi sorotan usai dilakukan Provisional Hand Over (PHO) dan memasuki masa pemeliharaan (Final Hand Over/FHO).
Pasalnya, muncul dugaan penggunaan material yang tidak sesuai standar dalam beberapa item pekerjaan, khususnya pembangunan tanggul sungai.
Warga Desa Bangga mengungkapkan bahwa pembangunan tanggul di wilayah mereka diduga tidak menggunakan batu boulder berstandar seperti yang biasa disuplai dari wilayah Loli, Kota Palu.
Sebaliknya, pelaksana proyek diduga hanya memanfaatkan batu lokal yang tersedia melimpah di sekitar lokasi proyek.
“Sudah PHO memang. Tapi sebagian pekerjaan tanggulnya hanya pakai material batu lokal di sini,” ujar salah seorang warga Desa Bangga yang enggan disebutkan namanya, baru-baru ini.
Menurutnya, berdasarkan pengamatan warga, pekerjaan tanggul di sekitar Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, tidak menunjukkan tanda-tanda penggunaan batu boulder Loli.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar karena proyek sekelas ini seharusnya menggunakan material dengan standar tertentu, seperti batu Loli yang dikenal memiliki kualitas lebih baik.
“Setahu kami, biasanya pekerjaan tanggul seperti ini pakai batu Loli. Tapi di sini tidak kelihatan ada suplai dari sana. Kemungkinan karena jaraknya jauh, jadi pakai batu lokal yang mudah diakses,” imbuhnya.
Ia menegaskan, jika memang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek disyaratkan penggunaan batu Loli namun tidak dilaksanakan, maka hal itu merupakan pelanggaran serius.
“Ini fatal. Kalau RAB menyaratkan batu Loli tapi tidak dipenuhi, berarti ada penyimpangan. Kami tidak pernah melihat ada pengangkutan batu dari Loli ke lokasi tanggul di Bangga,” tegas warga.
Yang menarik, warga membandingkan pekerjaan tanggul di Desa Jonoge, Kecamatan Sigi Biromaru, yang juga termasuk dalam proyek ini.
Baca: Proyek Rp150 Miliar Molor Apakah ada Yang Main Kotor? BWSS Dorong PT SMS Agar Pekerjaan Digenjot








Komentar