Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat setempat, Jamal Matonai, yang pernah menjabat kepala desa selama 20 tahun, mengajukan beberapa permintaan, termasuk pembangunan bendungan dan bantuan mobil operasional antar jemput sekolah.
Menurut Jamal, banyak anak di desa tersebut mengalami kesulitan bersekolah karena jarak yang jauh, sekitar 30 kilometer, dan keterbatasan kendaraan.
“Anak-anak kami terhambat masalah kendaraan sekolah, bahkan ada yang putus sekolah karena sulitnya akses. Kami berharap bisa mendapatkan bus sekolah,” ungkap Jamal.
Selain itu, masyarakat juga meminta bantuan mobil ambulans untuk keperluan medis. Mendengar permintaan ini, Ahmad Ali langsung merespons dengan positif. Ia bahkan langsung menelepon koleganya untuk mencari mobil yang dibutuhkan.
“Kalau bus sekolah, besok akan saya kirimkan. Kalau ada Hiace, saya kirimkan Hiace. Untuk bendungan, nanti kalau saya jadi gubernur,” jawab Ahmad Ali disambut tawa dan tepuk tangan warga.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Ali menegaskan bahwa janji politik adalah sesuatu yang harus ditepati, tak peduli bagaimana kondisi yang berkembang.
Baginya, janji politik bukan sekadar kata-kata melainkan sebuah tanggung jawab yang harus diwujudkan.
“Walaupun janji sumur bor itu sebenarnya program Kementerian, tapi karena saya yang mengucapkannya, saya merasa berkewajiban untuk memenuhinya. Dan sebagai gantinya, saya akan memberikan bus sekolah untuk masyarakat,” tandasnya.
Melihat ketulusan dan keseriusan Ahmad Ali dalam memenuhi janji-janji politiknya, masyarakat Ampana Tete semakin mantap untuk mendukungnya dalam Pemilihan Gubernur Sulteng pada 27 November 2024 mendatang.
Mereka yakin bahwa dengan pemimpin seperti Ahmad Ali, kesejahteraan dan masa depan yang lebih baik akan terwujud.
Komentar