Pasangan Nomor 1 Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri akan Kembangkan Potensi Maritim Sulteng untuk Kesejahteraan Masyarakat

gNews.co.id – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri akan memaksimalkan potensi maritim demi kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

Mengusung visi untuk mengubah sektor kelautan menjadi pilar utama perekonomian, pasangan ini melihat bahwa dengan garis pantai sepanjang 6.600 kilometer, Sulteng memiliki peluang besar untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor perikanan dan kelautan.

Ahmad Ali menyoroti bahwa selama ini pemerintah cenderung berfokus pada sektor pertambangan, yang kontribusinya relatif kecil dibandingkan potensi besar yang ditawarkan sektor kelautan.

“Sulawesi Tengah memiliki kekayaan laut yang luar biasa, namun belum termanfaatkan dengan baik. Sementara itu, kita masih bergantung pada pertambangan yang hanya memberikan keuntungan terbatas bagi masyarakat,” ungkap Ahmad Ali kepada media usai debat di Kota Palu, Senin (4/11/2024).

Sebagai solusi, pasangan BERAMAL akronim dari Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri merencanakan pembangunan sekolah kejuruan kelautan serta sekolah vokasi di bidang perikanan.

Sementara Cawagub Abdul Karim Aljufri menambahkan langkah ini diharapkan dapat mencetak tenaga kerja terampil yang siap mengelola potensi laut dengan lebih optimal, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi muda Sulteng.

“Jika sektor ini kita bangun dengan serius, Sulawesi Tengah akan memiliki sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing, khususnya di sektor kelautan dan perikanan yang masih sangat potensial,” ujar Abdul Karim Aljufri.

Dengan strategi ini, pasangan BERAMAL optimis Sulteng akan mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan bertransformasi menjadi provinsi maritim yang tangguh, mandiri, dan mampu mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Baca: Abdul Karim Aljufri: Sentra Kreativitas Pemuda akan Jadi Ruang Bagi Milenial dan Gen Z Sulawesi Tengah

Komentar