Ia mengemukakan terdapat sejumlah negara yang gagal dalam memanfaatkan peluang tersebut, sehingga masih menjadi negara berkembang sampai saat ini.
“Sudah puluhan kali saya ingatkan karena di negara-negara Amerika Latin, tahun 60, tahun 70 sudah masuk menjadi negara berkembang,” katanya.
Masa itu, lanjut Jokowi, sama seperti Indonesia saat ini atau yang dimiliki Indonesia sekarang ini, namun negara-negara tersebut masih berkembang.
“Sekarang mereka tetap menjadi negara berkembang karena saat diberi kesempatan, diberi peluang untuk melompat maju tidak gunakan,” ungkap Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memilih pemimpin Indonesia selanjutnya.
Hal tersebut penting agar bisa memanfaatkan peluang-peluang yang dimiliki Indonesia.
Tujuannya, memanfaatkan peluang yang baik guna mencapai lompatan menjadi negara maju.
“Kita semuanya harus sangat berhati-hati untuk memilih pemimpin kita agar bisa lompatan kita menjadi negara maju,” tandasnya.
Lompatan itu tambah Presiden Jokowi, tentunya dengan GDP dan PDB ekonomi yang sesuai dengan standar negara maju.
Komentar