Soal Aktivitas PETI tak Hanya di Lobu, Diduga di Lambunu Juga Beroperasi Mengapa Polda Sulteng dan Gakkum Belum Menindak?

Di mana peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu 11 Februari, sekitar pukul 10.30 Wita, menewaskan seorang wanita yang lagi mendulang material emas.

Selaku tokoh pemuda di Parigi Moutong, Hengky turut prihatin atas peristiwa tersebut. Olehnya, Ia mendesak Polda Sulteng dan Gakkum Kemenhut LH segera tertibkan aktivitas PETI di Desa Lobu, Kecamatan Moutong.

Jika kedua lembaga negara ini diam dan tidak bertindak, tentunya akan menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyatakat anti tambang, karena merusak lingkungan dan berpotensi menimbulkan bencana alam.

“Kalau sudah terjadi banjir dan longsor, tentu akan lebih banyak korban jiwa,” jelas Hengky.

Kalau penertiban tidak dilakukan, ujar Hengky, akan menimbulkan kecurigaan terhadap Polda Sulteng dan Gakkum Kemenhut LH.

“Ada apa? Kita patut menduga, jangan-jangan ada oknum aparat terlibat di dalam,” katanya.

Ia mengatakan, sesuatu yang wajar jika dirinya menduga seperti itu. Sebab, tidak ada tindakan tegas dari Polda Sulteng maupun Gakkum Kemenhut LH terhadap para pelaku PETI di daerah.

“Apa sulitnya bagi aparat menangkap para pelaku dan alat berat di lokasi. Jangan diam saja. Bila perlu tangkap dengan aparat yang diduga ikut terlibat tambang ilegal,” tandas Hengky.

Baca: Bersih-bersih PETI Lobu Parigi Moutong oleh Polda Sulteng, Mengapa tak Ada Tersangka?

Komentar