gNews.co.id – Pilihan kalangan Nahdliyin di pemilihan presiden (Pilpres) Tahun 2024, sepertinya lebih cenderung ke Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Nahdliyin adalah sebutan bagi warga atau masyarakat dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Nahdlatul Ulama (NU).
Diketahui, NU merupakan salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia yang berfaham ahlussunnah wal jamaah.
NU dinilai akan menjadi penentu kemenangan bagi kandidat Capres yang akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
Maka tak heran jika para kandidat seolah berlombah mengejar simpati dari NU dengan cara mengunjungi para Kiayi supaya mendapat dukungan secara politik.
Dari ketiga kandidat, Prabowo Subianto, Anies Rasyid Baswedan, dan Ganjar Pranowo, semuanya tetap mendapat dukungan dari NU, namun dengan presntase yang berbeda.
Hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2023 menyatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi kandidat presiden dengan elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih NU.
Prabowo menyalip Ganjar Pranowo yang dalam survei sebelumnya memiliki elektabilitas paling tinggi di segmen pemilih Nahdliyin.
Merujuk hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen. Naik sekitar 7 persen dari hasil survei pada Januari 2023
Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen di segmen pemilih Nahdliyin. Turun 3 persen dari survei bulan Januari dan membuatnya disalip Prabowo.
Sementara itu, Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,3 persen di kalangan pemilih Nahdliyin. Hanya naik sekitar 1 persen sari survei Litbang Kompas sebelumnya pada Januari 2023.
Komentar