Sosok lain yang turut dipertimbangkan oleh kalangan Nahdliyin untuk dipilih sebagai capres antara lain Ridwan Kamil (7,1 persen), Sandiaga Uno (1,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), Mahfud MD (0,9 persen), Tri Rismaharini (0,7 persen), Erick Thohir (0,7 persen) dan Andika Perkasa (0,5 persen).
Ada 22,1 persen responden survei Litbang Kompas yang tidak tahu atau tidak menjawab.
“Meskipun posisinya tergeser oleh Prabowo dalam raihan elektabilitas di kelompok pemilih NU, dominasi pemilih Ganjar di kelompok pemilihnya masih lebih banyak warga NU,” Mengutip Kompas.id
“Sebanyak 66,9 persen dari responden pemilih Ganjar berasal dari warga nahdliyin. Sementara di kelompok pemilih Prabowo, angkanya sedikit di bawahnya, yakni 65,3 persen. Pada kelompok pemilih Anies Baswedan, sebanyak 56,4 persen berasal dari dukungan warga NU.”
Populi Center juga baru saja merilis hasil survei elektabilitas kandidat calon presiden. Responden berasal dari masyarakat berbagai kalangan. Tidak hanya Nahdliyin.
Hasilnya, survei yang dilakukan per Mei 2023 itu menyatakan Prabowo memiliki elektabilitas 22,8 persen. Paling tinggi dibanding tokoh lainnya.
Urutan kedua diisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 21,2 persen. Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 13,5 persen.
Survei Populi Center kali ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 4-12 Mei 2023. Survei nasional ini menggunakan metode acak bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 persen. Proses wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.
Baca: Survei: Prabowo Jadi Top of Mind! Dinilai Layak Penerus Jokowi
Komentar