Waris Abdullah menyatakan bahwa pihaknya akan mencari tahu perusahaan apa yang melakukan aktivitas di atas gunung tersebut.
“info yang kami dapat penggusuran dilakukan karena lahan di atas bukit hanya dijual perkavling,” jelas Waris Abdullah.
Dia mengungkapkan pengerukan itu dilakukan sejak 2 bulan lalu, sehingga saat hujan deras banjir dari atas gunung menerjang komplek perumahaan Taman Ria Estate.
Ia berharap, pihak-pihak terkait segera bertanggung jawab dan mencari solusi terbaik agar tidak menimbulkan koran akibat pengerukan gunung.
“Kami mohon kepada pihak yang bertanggungjawab agar mencari solusinya, sehingga kami penghuni BTN yang berada di bawah gunung yang telah digusur itu tidak kebanjiran,” katanya.
Sejak berita ini tayang, redaksi gNews.co.id melakukan upaya penelusuran.
Komentar