Dugaan Aktivitas PETI di Moutong-Lambunu Kian Sporadis, Benarkah Tim Polda Sulteng dan Gakkum Terjun di Lokasi?

Aparat penegak hukum terkesan ‘menutup mata’ terhadap aktivitas tambang emas ilegal di Desa Lobu dan Lambunu.

Di mana hal itu memunculkan dugaan adanya keterlibatan oknum-oknum aparat yang membekingi aktivitas ilegal itu, sehingga tidak heran jika pertambangan emas ilegal itu berjalan lancar tanpa ada hambatan.

Tim media berusaha melakukan penelusuran kebenaran ke beberapa titik lokasi penambangan emas yang diduga ilegal di Lobu dan Lambunu.

Data dan informasi yang dihimpun menyebut hampir mayoritas lokasi penambangan bersentuhan dengan hutan lindung, walaupun sebagian ada juga tanah milik masyarakat setempat.

Akan tetapi fatalnya, akibat aktivitas tambang emas ilegal kerusakan alam semakin meluas, sehingga mengakibatkan pencemaran sungai dan sewaktu-waktu bisa menimbulkan bencana banjir.

Menurut warga ini, wilayah Desa Lobu dan Lambunu adalah lokasi tambang ilegal yang sudah berlangsung lama.

Awalnya, hanya masyarakat yang menambang secara manual, namun belakangan sudah masuk para mafia tambang dengan puluhan alat berat jenis excavator yang menggali sungai dan merusak hutan.

“Kami masyarakat sangat khawatir pertambangan emas ilegal itu berdampak buruk dengan masyarakat. Jika terjadi hujan deras yang lama, maka kampung kami bisa – bisa dilanda banjir yang bisa merusak perkampungan,” tandasnya.

Baca: Dugaan Aparat Terlibat PETI Lobu Parigi Moutong Asbab Polda Sulteng dan Gakkum Bungkam?

Komentar