gNews.co.id – Direktur Eksekutif Ide Cipta Research and Consulting (ICRC), Hadi Suprapto Rusli mengemukakan sejak awal ia telah memprediksi naiknya suara Prabowo Subianto.
Di mana basis dukungan Joko Widodo (Jokowi), sebagian merembes masuk ke kantong suara Prabowo.
Terutama kemesraan Presiden Jokowi dan anaknya yang sama-sama berkomunikasi baik dengan sang Menhan itu.
“Presiden memang memainkan peran. Sejak akhir 2022, Jokowi sering kali terlihat menunjukkan simbol dukungannya ke Prabowo,” ujar Hadi.
Dia menyontohkan, pada pada November 2022 lalu, dalam acara ulang tahun Partai Perindo.
Kala itu, Jokowi menyinggung sudah dua kali Pilpres dan dua kali menang.
Seperti diketahui, sebuah media pada Agustus 2022 lalu, pernah menulis “Prabowo Sebaiknya tidak Mencalonkan Diri Lagi Pada Pilres 2024”.
Media itu beralasan, bukan karena ia telah tiga kali mengikuti pilpres dan selalu kalah. Bukan pula karena yang tergolong senior, yakni 72 tahun.
Tetapi jalan politik dan riwayatnya pada saat militerlah, yang menjadi penghambat memimpin Republik Indonesia.
Namun, hasil rilis terbaru beberapa lembaga survei kredibel, seperti indikator Politik Indonesia dan LSI Deni JA, mengungkap, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul dari pesaing terdekatnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prabowo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh masyarakat sebagai presiden, apabila pemilihan presiden berlangsung hari ini.
Baca: Survei: Nahdliyin Cenderung Pilih Prabowo Ketimbang Ganjar dan Anies
Komentar