Hadi memprediksi, Prabowo Subianto sangat mungkin lolos putaran pertama, bahkan berpotensi memenangi Pilpres 2024, jika Ganjar salah pilih wakil.
Hadi menyampaikan beberapa alasan, yaitu:
Pertama, aspek kepribadian. Prabowo sampai hari ini masih dipersepsikan sebagai pemimpin yang tegas.
Aspek ini sulit pindah ke Ganjar atau Anies, karena satu-satunya dari kalangan militer adalah Prabowo.
Itu sangat menguntungkan, karena tingkat kepercayaan publik terhadap TNI selalu konsisten teratas sejak 5 tahun yang lalu.
Kedua, aspek sosiologis. Prabowo Subianto memiliki basis pemilih yang masih loyal, dan terbukti mengantarkan dirinya dan partainya menjadi pemegang suara pemilih terbesar kedua setelah PDIP.
Kedua calon lain Anies dan Ganjar sekalipun terbilang populer, angka pasti dukungan atas keduanya masih tentatif.
“Elektabilitas Ganjar pernah turun, akibat batalnya Piala Dunia U-20,” sebut Hadi.
Semua bisa mengalami kondisi demikian. Basis pemilih loyal Prabowo yang sebagian kecil ada di pendukung Anies, akan beralih mendukung Prabowo, jika Anies tidak lolos di putaran pertama.
Pemilih loyal ini tidak mungkin akan ke Ganjar. Apalagi dengan posisi per hari ini, jarak Anies dengan posisi kedua Ganjar terbilang jauh.
Ketiga, aspek kinerja. Prabowo sosok yang berhasil mengembalikan supremasi dunia pertahanan. Dunia semakin segan terhadap Indonesia.
Baca: PBB, PKB, dan Gerindra Berkoalisi Usung Prabowo Capres?
Komentar