Sementara itu, hasil survei pada kelompok masyarakat yang menilai bahwa ‘politik dinasti akan menghambat demokrasi meski melalui pemilihan langsung’ cenderung tampak lebih kompetitif.
Hasilnya, Prabowo – Gibran masih unggul dengan perolehan suara 34,2 persen, Anies – Muhaimin mendapatkan sebanyak 32,8 persen, dan Ganjar – Mahfud dengan persentase mencapai 28,8 persen.
“Kalau misalnya, mereka menganggap bahwa politik dinasti itu menghambat demokrasi, pilihan terhadap Anies jauh lebih tinggi dibanding yang menganggap politik dinasti tidak jadi persoalan. Sebaliknya, mereka yang menganggap politik dinasti tidak menjadi persoalan, cenderung memilih Pak Prabowo,” pungkas Burhanuddin.
Survei kali ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dan margin of error survei ini sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Komentar