gNews.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai menggelar asistensi tata cara pengelolaan anggaran Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) di Aula pertemuan Disdikbud, Kamis (25/09/2025).
Kepala Disdikbud Banggai, Safrudin Hinelo, S.STP., M.Si, menegaskan bahwa dana BOSP dapat digunakan untuk berbagai keperluan pendidikan, di antaranya:
Pengembangan perpustakaan, penyediaan buku teks utama, buku pendamping, dan buku digital.
Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, penyediaan alat pendidikan serta bahan pendukung pembelajaran.
Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan.
Administrasi sekolah seperti biaya listrik, air, dan internet.
Semua kepala sekolah dan bendahara diwajibkan melengkapi berkas sesuai aturan, serta memastikan tata kelola dana dilakukan dengan baik. Untuk tenaga pengajar, kami tekankan agar cara mengajar selalu humanis,” ujar Safrudin.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kabid SD Ihcawan Amad Thahir, S.Pd., Kabid PAUD dan PNF Syamsul Bahri Lanta, S.STP., serta para kepala sekolah dan bendahara penerima anggaran BOSP.
Pembagian tahap pencairan dilakukan secara bertahap :
Kamis, 25 September 2025 untuk Kecamatan Luwuk, Luwuk Selatan, Luwuk Utara, Luwuk Timur, dan Batui Selatan.
Jumat, 26 September 2025 untuk Kecamatan Moilong hingga Kecamatan Toili Jaya.
Senin, 29 September 2025 menyusul Kecamatan Bualemo hingga Kecamatan Nuhon.
Selain itu, terdapat ketentuan dalam pengelolaan dana BOSP, seperti:
Batasan penggunaan: maksimal 20% untuk pemeliharaan sarpras dan maksimal 20% untuk honor tenaga pendidik di sekolah negeri, sedangkan sekolah swasta maksimal 40%.
Sanksi: keterlambatan laporan realisasi akan dikenakan penundaan pencairan tahap berikutnya.
Dengan adanya asistensi dan pencairan dana BOSP ini, diharapkan operasional sekolah di Kabupaten Banggai dapat berjalan lancar serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Komentar