Kian Mengerikan, Indonesia Patut Waspada Ancaman Resesi Global 2023

gNews.co.id – Presiden Bank Dunia David Malpass dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada Senin, 10 Oktober 2022 memperingatkan tentang meningkatnya risiko resesi global dan mengatakan inflasi tetap menjadi masalah yang berkelanjutan setelah invasi Rusia ke Ukraina.

“Ada risiko dan bahaya nyata dari resesi dunia tahun depan,” kata Malpass dalam dialog dengan Georgieva pada awal pertemuan langsung pertama kedua lembaga itu sejak pandemi Covid – 19 dilansir kantor berita Antara, Selasa (11/10/2022).

Dia mengutip perlambatan pertumbuhan di negara-negara maju dan depresiasi mata uang di banyak negara berkembang, serta kekhawatiran inflasi yang sedang berlangsung.

Ketua IMF pekan lalu mengatakan pemberi pinjaman global itu akan menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan global 2,9 persen pada 2023 ketika merilis World Economic Outlook pada Selasa (4/10), mengutip guncangan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, invasi Rusia ke Ukraina dan bencana iklim di seluruh benua.

Pada Senin (10/10), dia mencatat bahwa aktivitas ekonomi melambat di ketiga ekonomi utama – Eropa, yang telah terpukul keras oleh harga gas alam yang tinggi, China, di mana volatilitas perumahan dan gangguan COVID-19 menyeret turun pertumbuhan, dan Amerika Serikat, di mana kenaikan suku bunga “mulai menggigit.”

Perlambatan pertumbuhan di negara-negara maju, kenaikan suku bunga, risiko iklim dan berlanjutnya harga pangan dan energi yang tinggi sangat memukul negara-negara berkembang, kata kedua pemimpin itu, menyerukan tindakan bersama untuk membantu negara-negara emerging markets.

Baca: Mega Proyek Perusahaan Korsel bakal Masuk di Touna, Cudy: Pengembangan Energi Terbarukan

Komentar