Polisi Kerajaan Malaysia kerahkan 94.411 aparat hadapi pemilu, Pasca Bubar Parlemen

gNews.co.id – Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) menyatakan siap menghadapi Pemilihan Umum (PRU) ke-15 dan mengerahkan 94.411 aparat untuk mengawal jalannya pesta demokrasi.

Kepala Polisi Kerajaan Malaysia Acryl Sani Bin Haji Abdullah Sani dalam pernyataan kepada media di Kuala Lumpur, Senin (10/10), mengatakan PDRM mencatat pengumuman Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob bahwa Parlemen ke-14 dibubarkan untuk memberi jalan bagi penyelenggaraan PRU ke-15.

Pada saat yang sama, ia mengatakan PDRM juga akan bekerja bersama dengan instansi terkait, terutama Komisi Pemilihan Malaysia untuk memastikan proses pesta eemokrasi di Malaysia berjalan lancar.

Acryl juga mengatakan persiapan telah dilakukan kepolisian untuk bergandengan tangan dengan lembaga penyelamat lainnya guna menghadapi kemungkinan bencana alam selama pelaksanaan PRU ke-15 mendatang.

PDRM meminta kerja sama semua pihak untuk berperan agar proses pemilihan umum berlangsung tanpa ada kejadian yang tidak diinginkan, katanya. “Sebagai anggota masyarakat yang sudah dewasa dalam menghadapi skenario politik, upaya semua pihak untuk menghindari menyentuh hal-hal sensitif sangat diperlukan,” kata Acryl.

Sebelumnya Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Putrajaya, pada Senin, 10 Oktober 2022 tersebut ia lakukan secara live melalui beberapa stasiun televisi nasional dan akun Facebook resminya, pada pukul 15.00 waktu setempat. mengumumkan pembubaran Parlemen untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum ke-15 (PRU15) yang harus dilaksanakan dalam waktu 60 setelah pembubaran tersebut dilakukan.

Ismail Sabri mengatakan bahwa ia telah bertemu dan mendapat persetujuan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah pada Minggu (9/10) siang, untuk membubarkan DPR ke-14.

Komentar