Ahmad Ali Penakluk Kesombongan Orang yang Sombong, Adi Kabarani: Belum Saya Lihat Ahmad Sombong Sama Orang Susah

gNews.co.id – Tokoh pemuda Kabupaten Sigi, Adi Kabarani Repadjori memberikan pandangan tegas terkait tuduhan bahwa Ahmad Ali adalah sosok yang sombong.

Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar jika tidak memahami konteks sebenarnya.

“Ahmad Ali itu sombong sama orang yang sambong. Tapi belum pernah saya lihat Ahmad itu sombong sama orang yang susah,” tegas Adi Kabarani dalam sebuah video yang berdurasi 2 menit 53 detik.

Ia menjelaskan bahwa Ahmad Ali justru gelisah ketika tidak mampu membantu orang yang membutuhkan.

Kegelisahan itu, menurutnya, merupakan ciri khas seorang pemimpin yang peduli terhadap rakyat kecil.

Ketika ada orang kesusahan, Ahmad Ali selalu berusaha membantu. Kalau belum bisa membantu, di situ dia merasa gelisah.

“Jadi kalau ada orang yang bilang Ahmad Ali itu sombong, ya betul tapi Dia sombong dengan orang yang sombong. Dan wajar itu, disombongi orang yang sombong,” tandasnya.

Adi Kabarani menekankan, jangan menyimpulkan seseorang itu sombong, tapi tanya dirimu sendiri. Bukan orang yang sombong.
“Kita yang sombong, tidak siap menerima kenyataan. Itulah sombong yang sebenarnya,” jelas Adi Kabarani.

Bukti Kepedulian Ahmad Ali

Adi memaparkan sejumlah tindakan nyata yang dilakukan Ahmad Ali untuk masyarakat, seperti memberangkatkan orang umrah ke tanah suci, menyekolahkan anak-anak kurang mampu, membangun pesantren, dan memberikan bantuan makan menggunakan dana pribadi.

“Santrinya itu cuma tahu belajar saja. Tugasnya belajar dan belajar. Menimba ilmu dan teru menimba ilmu sampai selesai. Itu tugasnya santri di pesantren yang Dia bangun,” katanya.

Adi bertanya, apakah seperti itu orang yang dituduhkan sombong. Siapa sebenarnya orang yang sombong.

Jangan menuduh orang yang punya uang itu sombong. Justru orang yang tak punya merasa dirinya sombong.

“Jadi dikasih salah orang yang banyak uangnya, kasih salah dirimu kenapa kau tidak punya banyak uang? Kalau memang kau menuntut itu, menuntut benar salah. Dirubah cara berpikir,,” tegas Adi Kabarani.

Adi mempertanyakan, apakah tindakan seperti itu pantas disebut sombong? Justru, kata dia, tudingan sombong seringkali berasal dari ketidakmampuan seseorang untuk menerima kenyataan atau introspeksi diri.

“Kalau kita merasa orang lain sombong, tanyakan dulu diri kita sendiri. Jangan-jangan kita yang angkuh karena tidak siap menerima kenyataan,” katanya.

Pesan untuk Para Pengkritik

Adi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menilai seseorang. Ia menyarankan agar lebih banyak berkaca pada diri sendiri sebelum melontarkan tuduhan kepada orang lain.

“Jangan terlalu gampang kita menyalahkan orang. Terlalu mudah kita salahkan orang, padahal tempatnya salah itu ada di kita, bukan di orang. Orang lain berbuat ba-kasih makan orang, kita yang gelisah,” tandasnya.

Adi menambahkan, seharusnya orang-orang yang menuduh Ahmad Ali sombong ikut merasakan kegelisahan dan bertanya pada diri sendiri mengapa tidak bisa membantu dan memberi makan orang yang susah.

Sebagai penutup, Adi mengajak semua pihak untuk mendukung orang-orang yang berbuat baik bagi masyarakat, alih-alih mencari-cari kesalahan mereka.

Menurutnya, Ahmad Ali adalah sosok yang selalu mengedepankan kepentingan orang banyak, terutama mereka yang membutuhkan bantuan.

Baca: Pendeta Damanik Ungkap Peran Ahmad Ali Bantu Pendidikan Sekolah Kristen Hingga Fasilitasi Sidang Sinode GKST

Komentar