gNews.co.id – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) cabang Poso bersama pemerintah daerah terus menjaga kestabilan harga pangan, khususnya beras.
Pimpinan cabang Perum Bulog Poso, Ivan Faisal menyebutkan, melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), Bulog Poso terus menggelontorkan beras ke pasaran.
“Mulai awal tahun hingga pekan ke 3 Desember 2022, kami terus memasok beras KPSH ke pasaran agar tidak terjadi lonjakan harga,” sebutnya.
Pihaknya, kata Ivan, memastikan program KPSH yang sudah berjalan ini akan terus dimasifkan, agar tidak terjadi lonjakan harga di tingkat konsumen.
“Olehnya masyarakat Poso jangan khawatir, Bulog menjamin ketersediaan beras dengan harga terjangkau,” ucap Ivan kepada media ini, Jumat (23/12/2022).
Meski di pasaran ada sedikit kenaikan harga, namun pihaknya terus melakukan pemantauan secara berkesinambungan, berdasarkan pencatatan harga beras.
Baca : Jelang Nataru, Kapolda Sulteng Kunjungi Pos Pengamanan Terpadu di Poso
Pelaksanaan KPSH ini untuk menekan harga di pasaran dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Serta merupakan realisasi dari tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan ke Bulog. Yaitu, ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.
Menurutnya, program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun ini, terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.
“Fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat. Sehingga kami terus berupaya semaksimal mungkin tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat,” imbuhnya.
Untuk diketahui, per 20 Desember 2022 stok beras medium di gudang Bulog sebanyak 670 ton, dipastikan dapat bertahan hingga Hari Raya Idul Fitri 2023 mendatang.
Komentar