Insiden Dugaan Pemukulan Anak di Bawah Umur oleh Oknum PJU Polda Sulteng: Orang Tua Korban Desak Proses Hukum

gNews.co.id – Sebuah insiden dugaan pemukulan anak di bawah umur dilakukan oleh seorang pejabat utama atau PJU Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), Kombes Pol. Richard B. Pakpahan.

PJU ini menjabat sebagai Dirsamapta Polda Sulteng, diduga melakukan pemukulan terhadap seorang anak di bawah umur berinisial CV (17) di sebuah warung kopi di Kota Palu.

Dilansir dari kabarsulteng.id, insiden ini terjadi pada Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 10.30 WITA di Warkop Roemah Balkot.

Menurut keterangan, Kombes Pol. Richard B. Pakpahan memesan mie kuah dengan dua butir telur yang diminta dicampur langsung ke dalam mie.

Namun, karyawan warkop menyajikan telur secara terpisah. Diduga karena kesal, Kombes Richard kemudian memukul wajah CV dan melempar telur setengah matang ke arah mata korban.

Ayah korban, Jerry, mengungkapkan keterkejutannya setelah mengetahui anaknya menjadi korban pemukulan.

“Saya baru tahu tadi. Kejadiannya hari Sabtu, tapi saya baru dikabari hari ini,” ujar Jerry saat dihubungi pada Sabtu (16/6/2025).

Jerry menyatakan keberatan dan tidak menerima perlakuan kasar terhadap anaknya, terutama karena CV masih di bawah umur, belum genap 17 tahun, dan masih duduk di bangku SMA.

“Seharusnya ditanyakan baik-baik dulu, jangan langsung main pukul,” tandasnya.

Jerry juga menjelaskan bahwa anaknya bukan karyawan tetap di Warkop Roemah Balkot, melainkan hanya membantu karena kebetulan sedang libur.

Meskipun Kombes Pol. Richard B. Pakpahan sudah meminta maaf, Jerry tetap mendesak agar proses hukum tetap berjalan.

“Tadi katanya Paminal Polda Sulteng sudah datang ke Roemah Balkot. Walaupun sudah ada perdamaian, saya sebagai orang tua tetap berharap pelaku diproses hukum,” pungkas Jerry.

Hingga berita ini diterbitkan, Kapolda Sulteng dan Kabid Humas Polda Sulteng yang dikonfirmasi terkait masalah tersebut belum memberikan respons.

Baca: PWPM Apresiasi Polda Sulteng Jaga Ketertiban Jelang HUT ke-79 Polri

Komentar