Korlap Aksi Sebut Aktivitas PETI Penyebab Longsor Bolano Lambunu: Oknum APH Diduga Melindungi Pertambangan Ilegal

gNews.co.id – Korlap Aktivis Peduli Lingkungan, Abdul Thalib meyakini aktivitas PETI menjadi salah pemicu terjadinya longsor beberapa hari lalu yang menelan tujuh korban jiwa di Desa Tirtanagaya Parigi Moutong.

Hal itu dikemukakan kepada sejumlah saat menggelar aksi unjuk rasa bersama puluhan aktivis lingkungan.

Saat peristiwa tragis yang menelan tujuh nyawa warga setempat ditengarai telah terjadi aktivitas pertambangan yang mengakibatkan banjir Kecamatan Bolano Lambunu.

“Dan juga menewaskan tujuh orang korban longsor dan petani gagal panen akibat pertambangan itu,” jelas Thalib

Diketahui, puluhan mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Peduli Lingkungan Sulteng menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Kamis (26/6/2025).

Mereka menyuarakan keprihatinan mendalam atas maraknya aktivitas pertambangan ilegal di Kabupaten Parigi Moutong yang dinilai telah menyebabkan kerusakan lingkungan parah dan merenggut korban jiwa.

Koordinator Lapangan, Abdul Thalib, dalam orasinya menegaskan bahwa keberadaan Partambangan Emas Tanpa Izim (PETI) atau tambang ilegal mengancam status Parigi Moutong sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Sulteng.

Menurutnya, keseimbangan ekologi di wilayah tersebut kini berada di ujung tanduk.

“Ada sekitar enam lokasi aktivitas pertambangan ilegal dan ini akan mengganggu keseimbangan ekologi di Parimo,” ujar Thalib di sela-sela aksi.

Aliansi menyoroti sejumlah bencana yang diduga kuat merupakan dampak langsung dari penambangan liar. Salah satunya adalah banjir yang kerap melanda Kecamatan Bolano Lambunu.

Lebih tragis lagi, longsor di Gunung Desa Tirtanagaya yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia juga diyakini berkaitan erat dengan aktivitas tambang di kawasan tersebut.

“Beberapa petani juga gagal panen akibat aktivitas pertambangan ilegal itu,” ujar Thalib, menambahkan daftar kerugian yang diderita masyarakat setempat.

Baca: Tim SAR Sudah Temukan Seluruh Korban Meninggal Dunia Longsor di Bolano Lambunu

Komentar