gNews.co.id – Anggota Komisi II DPR RI, Longki Djanggola, menegaskan pentingnya memperkuat kembali nilai-nilai kebangsaan di tengah gempuran pengaruh asing dan tantangan dari dalam negeri sendiri.
Ia menyampaikan hal itu dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada mahasiswa di Aula Kantor Gerindra, Jalan Elang, Kelurahan Birobuli Utara, Kota Palu, Kamis (15/5/2025).
“Nilai-nilai kebangsaan saat ini sementara diuji, sementara dicoba, bahkan diobok-obok oleh negara lain dan juga oleh kita sendiri. Karena itu, penting untuk memperkuat rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta negara,” tegas Longki di hadapan para peserta sosialisasi yang didominasi mahasiswa.
Longki menilai, generasi muda memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan dan masa depan bangsa. Oleh karena itu, ia secara konsisten menjadikan mahasiswa sebagai sasaran utama dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.
“Dari tujuh anggota DPR RI perwakilan Sulawesi Tengah, kami semua mendapat tugas yang sama untuk menyosialisasikan Empat Pilar. Tapi tentu saja, latar belakang partai, pengalaman, dan pendekatan kami berbeda. Maka sasarannya pun bisa berbeda,” ujar mantan Gubernur Sulawesi Tengah dua periode itu.
Ia menjelaskan bahwa sementara anggota DPR RI lainnya mungkin memilih kelompok petani, tokoh masyarakat, atau kelompok profesi lainnya sebagai target sosialisasi, dirinya memilih fokus pada generasi muda.
Menurutnya, kelompok ini adalah garda terdepan yang akan menghadapi dan menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan.
Empat Pilar Kebangsaan yang dimaksud adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Program sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat jati diri bangsa sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kalau bukan generasi muda yang menjaga dan meneruskan nilai-nilai ini, lalu siapa lagi?” tutup Longki dengan nada penuh harap.
Baca: Longki Djanggola Tegaskan Keberagaman Adalah Kekuatan Bangsa dalam Sosialisasi Empat Pilar di Palu
Komentar