Anies Mulai Ditinggalkan Warga Jakarta Alihkan Dukungan ke Prabowo, Riset LSJ: Arogansi Personality Penyebabnya

gNews.co.id – Anies Rasyid Baswedan cenderung mulai ditinggalkan oleh warga Jakarta, di mana sekira tiga bulan yang lalu Ia masih menjadi idola di wilayah Ibu Kota.

Beberapa bulan lalu, Dia mendominasi dalam berbagai survei Pilpres dan Pilgub.

Kini mantan Mendikbud itu menjadi figur yang kurang disukai oleh Warga Jakarta.

Hal itu berdasarkan hasil riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei terbaru mereka tentang elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) pasca debat capres dan tentang kandidat Gubernur DKI 2024-2029.

“Ketika LSJ menanyakan kepada responden yang tidak memilih Anies, pada umumnya mereka mengaku kecewa terhadap kepribadian Anies terutama performa yang diperlihatkan selama dua kali debat capres,” ungkapnya.

Salah satu kesimpulan menarik dalam survei LSJ kali ini adalah bahwa pasca dua kali debat capres Anies Baswedan mulai ditinggalkan warga Jakarta.

Elektabilitas Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar di kontestasi Pilpres, maupun elektabilitas Anies di simulasi Pilgub DKI merosot tajam.

“Anies yang menampilkan gaya arogansi dengan melakukan serangan bertubi-tubi terhadap capres Prabowo Subianto, kehilangan simpati publik DKI yang dalam lima tahun terakhir sempat mengidolakannya,” Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto.

Sebagaimana mayoritas masyarakat Indonesia, warga DKI ternyata juga kurang
menyukai kandidat yang sering melakukan serangan personal kepada kandidat lain.

Kepada responden dalam survei ini LSJ menanyakan apakah suka atau tidak suka
terhadap seorang capres yang gemar menyerang aspek personal capres lain, ternyata mayoritas warga atau 71,6 persen responden mengaku tidak suka.

Hanya 24,5 persen responden yang menyatakan suka terhadap strategi menyerang personal kandidat lain dan 3,9 persen responden tidak dapat memberikan tanggapan.

“Publik Jakarta nampak begitu kecewa terhadap kepribadian Anies yang agresif menyerang pribadi capres Prabowo Subianto dalam debat capres. Selain lari dari substansi debat, kebiasaan menyerang personal kandidat lain dinilai masyarakat DKI sebagai refleksi dari kepribadian yang buruk dari seorang calon pemimpin,” papar Fetra.

“Komentar Babe Haikal yang mengungkit jasa Prabowo hingga menggadaikan tanah
untuk membantu kemenangan Anies dalam Pilgub DKI 2017, rupanya juga cukup mempengaruhi sikap warga DKI terhadap Anies. Capres no urut 1 ini dinilai sebagai sosok yang tak tau balas budi,” sambung dia.

Kekecewaan terhadap personality Anies Baswedan menyebabkan terjadinya migrasi dukungan warga Jakarta ke Prabowo-Gibran.

Jika dalam survei-survei sebelumnya Prabowo-Gibran selalu berada di posisi ketiga di DKI Jakarta, kini mulai kebanjiran simpati publik luas dan menempatkannya di posisi teratas elektabilitas paslon.

Survei LSJ kali ini dilakukan pada tanggal 8 s/d 15 Januari 2024 di lima wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif yang ada di DKI Jakarta.

Baca: Ojol Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Wahyuni ke Prabowo: Bapak Hebat, Bapak Sangat Kuat!

Komentar