gNews.co.id – Anggota Komisi II DPR RI, Longki Djanggola mendorong Pemprov Sulteng serta pemerintah kabupaten dan kota untuk mengambil contoh pengelolaan dana pertambangan yang diterapkan Pemkab Mimika, Papua Tengah.
Hal ini disampaikannya usai kunjungan kerja ke Mimika, lokasi operasi tambang emas PT Freeport Indonesia.
Longki menilai, model kontribusi langsung perusahaan tambang ke APBD di Mimika patut diadopsi.
“Saya berharap pemda di Sulteng mau studi tiru ke Mimika. Di sana, Freeport memberi kontribusi langsung yang masuk ke APBD,” ujar Longki Djanggola yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng dalam rapat bersama kepala daerah se-Sulteng di Kantor Gubernur, Rabu (7/5/2025).
Kontribusi Triliunan Rupiah dari Freeport
Menurut Bupati Mimika, John Key, kontribusi PT Freeport Indonesia mencapai Rp1,5 triliun per tahun, yang dialirkan langsung ke kas daerah Mimika dan Pemprov Papua Tengah melalui regulasi resmi Kementerian Keuangan.
“Pak Bupati bahkan meminta Dinas Pendapatan setempat menjelaskan mekanismenya kepada saya. Ini model ideal yang seharusnya berlaku nasional,” tegas Politisi Partai Gerindra ini.
Potensi Tambang Sulteng yang Belum Optimal
Mantan Gubernur Sulteng dua peridoe Longki Djanggola menyoroti ketimpangan kontribusi sektor pertambangan di Sulteng, seperti PT Citra Palu Mineral (CPM) dan Kawasan Industri Morowali (IMIP).
Baca: Program BUMD Sulteng Disebut Hanya Wacana, Anwar Hafid: Masukan Pak Longki Sangat Berharga
Komentar