gNews.co.id – Fakultas Perikanan Unisa Palu menggelar kuliah tamu bertema konservasi ikan endemik pada Rabu (16/42025).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari perguruan tinggi ternama, yakni Dr. Muh. Herjayanto dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, serta Abdul Gani, S.Pi., M.Si dari Universitas Muhammadiyah Luwuk.
Dalam kuliah tamu tersebut, para narasumber membahas dua topik penting, yaitu “Domestifikasi Ikan Endemik untuk Konservasi Ex-sit serta Eksplorasi dan Potensi Ikan Endemik Sulawesi”.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat( Unisa) Palu.
Tak hanya menggelar kuliah tamu, agenda juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Program Studi Agrobisnis Perikanan dan Program Studi Sumberdaya Akuatik Fakultas Perikanan Unisa dengan dua lembaga, yakni Ekspedisi Riset Akuatika Indonesia (ERA) dan Sa’angu Adventure.
“Kerja sama ini merupakan implementasi dari visi-misi Fakultas Perikanan UNISA, untuk memperluas jejaring serta meningkatkan kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat,” ujar Wakil Dekan II Fakultas Perikanan, Mawar, S.Pi., M.M.
Sementara, dosen Prodi Sumberdaya Akuatik, Rasul, S.Pi., M.Si menambahkan bahwa dosen tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga aktif dalam kegiatan penelitian serta mentransfer pengetahuan ke masyarakat dan sektor industri, termasuk dalam konservasi lingkungan perairan.
Saat ini, Fakultas Perikanan Unisa juga tengah menjalankan penelitian kolaboratif bersama lembaga ERA yang melibatkan dosen Andy R. Padyawan.
Penelitian tersebut berfokus pada eksplorasi ikan endemik di Danau Lindu serta sosialisasi kepada pelajar tingkat SMA di wilayah tersebut.
“Ke depan, kami juga akan melakukan review terhadap roadmap penelitian fakultas agar selaras dengan kompetensi keilmuan dan tuntutan perkembangan sains,” jelas Hasrudin Usman, salah satu dosen Fakultas Perikanan Unisa.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Fakultas Perikanan Unisa Palu dalam memperkuat peran akademik untuk konservasi biodiversitas perairan, khususnya dalam pelestarian ikan-ikan endemik Sulawesi.
Baca: Akademisi Untad Sebut Tanpa Pemerintah Ekonomi Sulteng Tetap Naik, Gubernur tak Bisa Klaim!
Komentar