gNews.co.id – Keberadaan tim Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli) di Kabupaten Poso sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang baik.
Hal itu disampaikan Pj Sekkab Poso, Frits Sampurnama saat berlangsungnya sosialisasi dan rapat Saber Pungli belum lama ini di Gedung Wanita.
Selain itu kata Frits, Saber Pungli sudah menjadikan perubahan bagi aparat pemerintahan. Dari kebiasaan lama yang tidak baik, menjadi lebih baik lagi.
“Sehingga mereka melakukan pelayanan sesuai dengan aturan yang ada,” katanya kepada media ini saat ditemui, Kamis (29/12/2022).
Inspektorat Kabupaten Poso selaku sekretariat UPP, Rudi Rompas menyampaikan kepada semua pemangku kepentingan untuk tidak memiliki niat melakukan korupsi dan pungli jika tidak ingin terjerat kasus hukum.
Pungli, jelas Rudi, pemungutan biaya yang dilakukan secara paksa, sehingga tindakan itu masuk dalam praktek kejahatan.
Baca : Capaian Luar Biasa, BNN Lakukan 4 Strategi P4GN di Poso
“Memang Pungli sulit untuk di berantas, akan tetapi pemberantasan itu akan mudah jika kita disiplin dan memiliki etika serta kode etik kepatuhan hukum perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Sementara itu, Kajari Poso LB Hamka l meminta kepada sesama pimpinan OPD untuk saling mengingatkan, agar tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pungli.
Olehnya, semua pimpinan OPD untuk menyampaikan hal ini kepada pegawainya agar tidak melakukan pungli.
“Sanksinya berat, tidak hanya pidana dan denda, tapi akan menanggung malu bagi seluruh keluarga,” tandasnya.
Diketahui, sosialisasi ini diikuti seluruh kepala OPD Pemkab Poso, Tim Saber Pungli, Pokja Pencegahan, Pokja Intelijen, Pokja Penindakan dan Pokja Yustisi.
Komentar