Aktivis Lingkungan Minta Transparansi PT CPM Soal Pemantauan Kualitas Udara di Poboya

gNews.co.id – Aktivis lingkungan meminta transparansi dari PT Citra Palu Minerals atau CPM terkait efektivitas pemantauan kualitas udara di wilayah Poboya.

Tuntutan ini disampaikan Aktivis Lingkungan, Wawan sebagai tanggapan atas pernyataan General Manager External PT CPM, Amran Amir yang mengklaim bahwa perusahaan telah memasang alat pendeteksi kualitas udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Wawan menegaskan bahwa pemasangan alat pendeteksi udara tidak boleh hanya terbatas di dalam area pabrik, tetapi harus mencakup seluruh wilayah yang berpotensi terdampak oleh aktivitas industri.

“Saya ingin bertanya kepada Amran Amir, di mana saja alat pendeteksi itu dipasang? Jangan hanya formalitas, tapi pastikan mencakup seluruh risiko pencemaran udara di Poboya,” jelas Wawan dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2/2025) malam.

Selain itu, Wawan juga mengkritik ketidakjelasan PT CPM dalam memastikan standar baku mutu udara di sekitar wilayah operasionalnya.

“Apakah PT CPM telah memasang alat pemantau baku mutu udara di semua titik yang diperlukan? Jangan hanya bicara teknis tanpa transparansi,” katanya.

Aktivis lingkungan ini juga menyoroti potensi paparan bahan kimia dari aktivitas industri PT CPM dan mempertanyakan keberadaan laporan resmi terkait jangkauan dampaknya.

“Jika PT CPM memiliki data resmi mengenai jangkauan paparan bahan kimia, silakan buka ke publik. Jangan hanya memberikan pernyataan tanpa bukti,” tegas Wawan.

Sebagai anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), Wawan menilai PT CPM seharusnya lebih transparan dalam mematuhi regulasi lingkungan.

Ia meminta perusahaan segera membuka data pemantauan kualitas udara serta dampak industri terhadap kesehatan masyarakat di sekitar Poboya.

“PT CPM harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Transparansi adalah kunci untuk memastikan bahwa perusahaan ini benar-benar mematuhi regulasi yang ada,” tegas Wawan.

Sampai berita ini diturunkan, PT CPM belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait tuntutan yang diajukan oleh Wawan.

Masyarakat Poboya dan para pegiat lingkungan terus menunggu langkah konkret dari perusahaan untuk membuka data dan memastikan bahwa aktivitas industri mereka tidak merugikan lingkungan dan kesehatan warga sekitar.

Baca: GM External PT CPM Sebut Alat Deteksi HCN yang Dipakai Tergolong Canggih, Berikut Mereknya

Komentar