Saat jarum jam meninggalkan 2024, kita dihadapkan pada pertanyaan mendasar: apa yang telah kita capai, dan ke mana langkah berikutnya?
By: LONGKI DJANGGOLA
Tahun 2024 telah menjadi panggung transformasi, bukan hanya melalui pesta demokrasi yang menentukan arah bangsa, tetapi juga dalam cara kita merespons dinamika global yang bergerak cepat.
2024: Tahun Fondasi Transformasi
Dunia masih merasakan dampak ekonomi yang tertinggal akibat pandemi, sementara ketegangan geopolitik semakin memuncak. Di tengah kondisi ini, Indonesia berada dalam masa transisi yang penuh harapan di bawah kepemimpinan Presiden Jenderal (Purn) Prabowo Subianto. Dengan latar belakang militer dan visi nasionalisme yang kuat, Prabowo menawarkan arah baru: mewujudkan Indonesia mandiri, kuat, dan berdaulat.
Tahun 2024 menjadi fondasi bagi cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Agenda-agenda utama seperti penguatan ekonomi kerakyatan, pembangunan infrastruktur strategis, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia mulai dijalankan. Namun, ini baru awal.
Perjalanan menuju Indonesia Emas bukanlah sprint singkat, melainkan maraton panjang yang membutuhkan komitmen, kolaborasi, dan kesabaran.
Refleksi Nilai-Nilai Dasar
Di tengah upaya transformasi, kita perlu merenungi nilai-nilai dasar bangsa. Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI adalah pilar yang terus ditekankan di bawah kepemimpinan Prabowo. Ia mengingatkan bahwa keberagaman Indonesia adalah kekuatan yang harus dijaga.
Namun, polarisasi politik yang masih terasa menjadi tantangan tersendiri. Dinamika pasca-pemilu kerap meninggalkan luka dan perpecahan. Dalam berbagai pidatonya, Prabowo menyerukan pentingnya persatuan. Tanpa persatuan, cita-cita sebesar apa pun akan sulit dicapai.
2025: Tahun Aksi Nyata
Saat memasuki 2025, kita membawa pelajaran penting dari tahun sebelumnya: bahwa perubahan besar hanya dapat terwujud melalui langkah-langkah kecil yang konsisten.
Komitmen pemerintah untuk memperkuat kedaulatan pangan, mempercepat transisi energi terbarukan, dan mendukung inovasi teknologi adalah pilar utama yang harus terus didorong.
Namun, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Tahun 2025 harus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Semua elemen bangsa perlu bergerak bersama, menjadikan semangat gotong royong sebagai kekuatan utama.
Menuju Indonesia Emas 2045
Visi Indonesia Emas 2045 yang digaungkan Prabowo bukanlah sekadar mimpi, melainkan panggilan untuk bertindak.
Ia mengingatkan bahwa kedaulatan bangsa tidak hanya ditentukan oleh kekuatan ekonomi dan militer, tetapi juga oleh keadilan sosial, keberagaman, dan nilai-nilai luhur bangsa.
Mari kita jadikan tahun 2025 sebagai tonggak baru untuk mengubah visi menjadi kenyataan.
Jika 2024 adalah tahun refleksi dan fondasi, maka biarkan 2025 menjadi tahun aksi nyata, di mana mimpi-mimpi besar mulai terwujud.
Tahun baru, harapan baru. Selamat datang, 2025.
Penulis adalah Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, No. A-145.
Baca: Refleksi Akhir Tahun 2024: Ojol yang Kerap ‘Nyelonong’ dan Pentingnya Sosialisasi Berkendara
Komentar