gNews.co.id – Otoritas Gambia pada Selasa (13/9/2022) menginstruksikan para importir dan pengusaha agar menunda penjualan semua merek sirup parasetamol selagi pemerintah menyelidiki dugaan hubungan antara obat tersebut dan kematian puluhan anak.
Dilansir dari kantor berita Antara Rabu (14/9/2022), Kepala Ninas Kesehatan Negara Afrika Barat itu, Kamis lalu mengatakan telah melakukan penyelidikan usai terjadi lonjakan kasus kerusakan ginjal akut di kalangan anak berusia lima tahun ke bawah ditemukan pada akhir Juli.
Baca: Apa Isi Surat Kepercayaan Delapan Besar Negara Sahabat untuk Jokowi?
Badan Pengawas Obat (MCA) menyebutkan bahwa tidak ada data yang memadai untuk menjamin larangan umum terhadap sirup parasetamol, yakni pereda nyeri yang kerap digunakan untuk mengobati deman pada anak.
Anak-anak mengalami gejala seperti susah buang air kecil, demam dan muntah yang cepat menyebabkan gagal ginjal.
MCA tidak menyebutkan merek sirup secara spesifik, namun mengatakan bahwa beberapa sampel sirup parasetamol telah di kirim ke luar negeri untuk pengujian kontrol kualitas.
Komentar