Ada Nama Bolong di Balik Proyek RTH yang Disorot? Bupati Amran: Itu Tommy

gNews.co.id – Pekerjaan revitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tanjung Batu di Kabupaten Tolitoli yang dikerjakan di tengah hujan deras menjadi perhatian publik dan memantik respons dari Bupati Tolitoli, Amran Hi Yahya.

Meski dikritik warga dan anggota DPRD, Bupati menegaskan tidak ada kesalahan dalam pelaksanaan proyek senilai Rp1,3 miliar tersebut.

Dalam tanggapannya via pesan WhatsApp, Rabu (8/10/2025), Amran menyayangkan sorotan yang muncul dan menilai hal tersebut dapat menarik perhatian negatif dari luar.

“Saya sayangkan hal yang begini, pak. Nanti menjadi sorotan orang luar. Menurut saya tidak ada yang salah,” ujar Bupati Amran.

Pernyataan Bupati Amran ini selaras dengan penjelasan sebelumnya dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Tolitoli, Syafruddin A. Rahman.

Syafruddin membenarkan bahwa pekerjaan konstruksi tetap dilanjutkan meski dalam kondisi hujan, dengan alasan campuran semen dan pasir telah dibuat dalam jumlah besar.

Menurutnya, menghentikan pekerjaan justru berpotensi menimbulkan kerugian bagi kontraktor.

“Tapi hal seperti itu (bekerja saat hujan) tidak dianjurkan, kecuali dalam keadaan darurat seperti yang saya bilang tadi,” jelas Syafruddin.

Perbedaan Informasi soal Kontraktor

Meski sama-sama membela pelaksana proyek, terdapat pernyataan yang berbeda antara Bupati dan Kadis Perkim mengenai identitas kontraktor yang mengerjakan revitalisasi RTH Tanjung Batu.

Syafruddin mengakui bahwa penyedia jasa untuk proyek ini adalah Suardin Amsal atau yang dikenal dengan nama Ko’ Bolong, yang mengerjakan proyek melalui CV Tolis Perkasa. Perusahaan yang sama disebut juga terlibat dalam revitalisasi RTH tahun sebelumnya.

Baca: RTH Rabat Beton Rp1,3 Miliar tak Perlu Pakai Pondasi: Digenjot Kontraktor saat Kondisi Hujan

Komentar